Minggu, 13 Maret 2016

Efek Komunikasi Massa; Unique Because Different

Halo semuanya, hari ini Lady akan bercerita tentang kisah inspiratif tentang efek komunikasi massa dan kebetulan lady membahas tentang majalah. Kita mulai ya ceritanya..

Seperti yang selalu kita lihat bahwa majalah pasti memiliki apa yang dinamakan model-model dari majalah tersebut baik laki-laki ataupun perempuan apalagi majalah yang memang membahas tentang fashion kecuali majalah trubus ya yang menjadi modelnya adalah flora atau fauna. Model-model tersebut pasti memiliki tubuh perfectionist a.k.a langsing,berkulit putih, jarang kita temui model majalah yang memiliki badan gemuk kecuali mungkin pada edisi tertentu. Selain badan yang ideal, Struktur wajah yang tertata cantik dari maha pencipta pun tak kalah penting. Mata seperti bola pimpong dengan bulu mata yang lentik, tatanan alis yang tiada tanding, bibir yang seksi Angelina Jolie, dan hidung yang mancung seperti seluncuran anak Tk. Kira-kira seperti inilah gambaran dari saya model tersebut badang langsing, dan wajah yang cantik tak ada tanding.

Gambaran tentang model yang seperti itu tidak menjadi alasan untuk model unik wanita keturunan Jamaika yang lahir pada 27 Juli 1994 dan diberi nama Chantelle Brown-Young alias Winnie Harlow atau Chantelle Winnie.









Winnie ketika lahir, ia tampak normal. Namun saat ia menginjak usia empat tahun, sebuah kelainan pigmen bernama vitiligo menyerangnya. Vitiligo adalah sebuah kondisi sebagian kulit kehilangan pigmen, berupa kematian sel pigmen, ataupun ketidakmampuan pigmen dalam membuat warna kulit. Winnie tumbuh dengan vitiligo yang ia miliki, maka tak jarang dia kerap diperlakukan diskriminatif dan mendapat bullying dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Banyak orang yang mencelanya dengan panggilan ‘sapi’, ‘zebra’, dan semacamnya. Namun semua hal itu tidak menyurutkan cita-cita Winnie untuk menjadi model yang biasanya di identikan cantik, langsing, dan putih. Dibesarkan oleh orangtua tunggal, sekaligus harus hidup dengan ejekan dan hinaan, membuat Winnie kerap bergonta-ganti sekolah. Dia akhirnya memutuskan berhenti pada usia 16 tahun. Dia juga berusaha ikhlas menerima perbedaan pada kulitnya, yang tak sama dibanding orang pada umumnya.

Meski bisa menerima kondisi diri sendiri, tak serta merta orang lain berbuat hal yang sama. Winnie pun harus tabah menerima penolakan demi penolakan dari para agensi model, hanya karena kulitnya yang 'bermotif'. Hingga pada tahun 2013 artis YouTube lokal Amerika Serikat meminta Winnie untuk menjadi bagian dalam video klipnya setelah menemukan fotonya di facebook. Artis tersebut adalah Shannon Boodram. Memiliki kulit unik dan modal foto di media sosial tidaklah cukup membuat Winnie bertahan dalam persaingan sengit penuh drama di American's Next Top Model (ANTM) putaran ke-21. Ia harus tersingkir di episode ke-4. Namun, ia sempat masuk kembali dalam barisan kontestan di episode ke-10, tetapi tersingkir lagi di episode ke-13. ANTM musim tersebut dimenangkan oleh Keith Carlos, pria pertama yang menjadi pemenang di ANTM. Meski tak menjadi pemenang serial ANTM, tak lantas membuat Winnie pulang kampung tanpa hasil. Ia direkrut oleh seorang penyanyi rap terkenal yang berduet dengan penyanyi Australia yang tengah naik daun. Winnie direkrut oleh Eminem dan Sia dalam video klip duet mereka, ‘Guts Over Fear’.


Winnie juga didapuk menjadi model berbagai label internasional. Ia menjadi model label Dasigual yang berbasis di Barcelona, Spanyol. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Winnie mengungkapkan tema pakaian Dasigual kala itu adalah polkadot, yang senada dengan kondisi kulitnya yang unik. 

Bukan hanya Dasigual, Winnie pun laris manis mendapatkan kesempatan mejeng di berbagai kesempatan. Sebut saja London Fashion Week, ketika ia terpilh menjadi model dari label Ashish. Lalu label asal Italia, Diesel, juga memilihnya untuk menjadi model koleksi musim semi dan musim panas. 

Selain bersinar di dunia mode, Winnie juga aktif menjadi pembicara mewakili penderita vitiligo. Sebelum tenar, ia pernah membuat sebuah video di YouTube berjudul ‘Vitiligo: A Skin Condition, not a Life Changer’, pada 2011. Video itu menerangkan kisahnya sendiri dan menjawab berbagai macam pertanyaan mengenai apa yang tengah terjadi pada tubuhnya.

Sebenarnya ada banyak perawatan yang dapat Winnie lakukan untuk menyembuhkan vitiligo yang ia miliki, mulai dari terapi ultra violet, pewarnaan kulit, pengobatan topikal, bahkan hingga operasi. Namun semuanya tak membuat Winnie tertarik. Ia lebih memilih menghargai apa yang telah ia miliki saat ini. Walaupun, hingga saat ini masih ada yang mencela Winnie dan menganggapnya sebagai antek-antek label kosmetik.

"Ini hidup saya. Saya bahagia dengan apa yang akan dikerjakan orang lain. Entah itu menghitamkan alis, suntik bibir, potong rambut, liposuction, terserah. Orang berpikir saya menipu diri sendiri, karena saya sangat bangga dengan kulit yang saya perjuangkan, bahwa tidak ada perbedaan antara kulit saya dengan yang lainnya. Saya sedang tidak melawan siapapun selain menjadi bahagia," kata Winnie, seperti dilansir The Guardian.

Meski ia telah dikenal banyak orang, namun Winnie masih dalam pencarian agensi yang sesuai hatinya. Bagi Winnie, bagaimanapun ia adalah model, tak peduli dengan kondisi kulit yang ia miliki. Winnie tak ingin selamanya hanya menjadi duta untuk vitiligo. Winnie pun tak peduli dengan semuahaters yang menyerangnya sejak ia masih menjadi bagian ANTM.

"Bila suatu kali kulit saya menghitam semua, saya tetaplah seorang model. Sama dengan bila kulit saya putih, saya tetap seorang model. Saya tidak tergantung pada kulit saya. Saya hanya seorang model dengan kondisi kulit yang khusus," kata dia. 

"Banyak yang bilang saya kena kudis, kusta, apapun. Tidak ada satupun yang benar. Kini semua dunia menatap saya, pilihan saya adalah membiarkan para haters mempengaruhi saya atau saya tetap mencari uang. Dan saya lebih memilih berdiri sembari menghitung jumlah tabungan saya,” katanya sembari tertawa.

Dari kisah hidup Chantelle Winnie kita bisa lihat bahwa kekurangan bukanlah sepenuhnya kekurangan, malahan mungkin bisa menjadi "hoki" untuk diri kita sendiri. Dan bagaimana gambaran model-model majalah selama ini sesuai perkembangan zaman sekarang banyak juga model yang tidak selalu berkulit putih, langsing, dan cantik.

Lady Arsa



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






http://chantellewinnie.com/


http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151221133827-277-99582/jatuh-bangun-winnie-harlow-sang-model-berkulit-belang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar