Minggu, 13 Maret 2016

Efek Samping dan Realita dalam Majalah

Dewasa ini kita sering menggunakan jasa media massa untuk mengetahui berbagai macam informasi yang terbaru, tapi apakah itu media massa? Media massa (Mass Media) singkatan dari Media Komunikasi Massa (Mass Communication Media), yaitu sarana, channel, atau media untuk berkomunikasi kepada publik. Media Massa juga dapat dikatakan sebagai sarana komunikasi massa dimana proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak atau publik secara serentak. Jenis-jenis media massa meliputi :

     a. Media Cetak yang didalamnya ada surat kabar/koran, majalah, majalah, buku, news letter
     b. Media Elektronik yang didalamnya meluputi televisi, radio, video, dan film 
     c. Media Online yang didalamnya meliputi media yang berbasis internet.

Disini saya akan menjelaskan apa itu media cetak yang berbasis majalah.

Majalah di era modern ini sangat berpengaruh kepada kehidupan manusia terutama pada para pembacanya. Seiring bertambahnya waktu maupun jaman, manusia di era modern ini sangat mudah untuk dipengaruhi oleh hal-hal positif maupun hal-hal negatif. Manusia semakin membutuhkan media untuk mencari informasi seputar fashion, dan contoh yang lainnya. Majalah juga berpeluang untuk menarik perhatian para pembaca untuk membeli barang-barang yang dijual atau diiklankan oleh para produsen atau distributor barang-barang tertentu. Majalah juga dapat memuat berbagai produk-produk instan yang pada pasalnya manusia di era modern ini sangat meyukai hal-hal yang serba instan atau serba mudah dilakukan.

Di era globalisasi zaman sekarang, semua serba modern. Setiap perubahan terasa sangat cepat.Trend fashion, musik, selera makanan-minuman, semua berubah terasa sangat cepat. Berbeda dengan zaman dahulu yang semua pergerakan terasa lamban dan tidak terburu-buru. Begitu juga dengan majalah. Majalah di zaman era globalisasi terasa begitu cepat tersebar di seluruh negeri. Majalah menjadi wadah untuk menampung hal-hal yang berkaitan dengan gaya atau fashion yang sedang menjadi trending topic yang siap di sebar luaskan ke publik. Peran majalah di era globalisasi ini adalah, dengan adanya majalah ini mengakibatkan hal-hal yang tersebar semakin tidak berkualitas bahkan terkadang melanggar hukum walaupun penyebarannya semakin cepat. 

Di Indonesia misalnya, ada sebuah sistem yang mengatur sebuah majalah yaitu Sistem Pers Demokrasi Liberalisme. Sistem Pers Demokrasi Liberalisme dapat diartikan sebagai sistem yang memberikan kebebasan seutuhnya yang dijamin keberadaan dengan selaras paham liberalis. Dalam negara yang menganut paham liberal, pers dapat berkembang dengan pers sebebas-bebasnya (mutlak). Salah satu ciri dalam Sistem Pers Demokrasi Liberal sendiri dikatakan bahwa tidak adanya batasan hukum dalam upaya pengumpulan informasi yang digunakan untuk kepentingan publikasi dan penerbitan dan pendistribusian terbuka bagi setiap orang tanpa memerlukan izin atau lisensi. 

Menurut pengalaman yang saya pernah lihat dari beberapa orang atau tetangga di sekitar rumah saya, saya melihat adanya pengimitasian yang dilakukan oleh beberapa tetangga yang diakibatkan oleh majalah tersebut. Majalah tersebut mengiklankan bahwa bila memakai baju ini akan terlihat menarik dan mungkin bisa dikatakan dapat terlihat lebih muda. Oleh karena itu mereka dengan segera membeli barang tersebut dan diantaranya mungkin karena kekuatan iklan tersebut, nampaknya tidak berfungsi bagi mereka. Pasalnya karena aktor iklan tersebut memang benar-benar terlihat awet muda tetapi tidak ada bukti konkrit yang dihasilkan oleh produk tersebut. Ini dapat dikatakan mengimitasi aktor tersebut karena tindakan yang dilakukan oleh tetangga saya itu adalah meniru aktor yang ada di dalam majalah tersebut. 

Pengalaman lain yang diakibatkan oleh peredaran majalah yang membuat orang dapat menirunya yaitu yang saya alami sendiri. Di suatu majalah terdapat penjualan beberapa dompet, kaos, jam tangan, tas, kacamata dan lain-lain. Mungkin dari beberapa penglihatan saya memang tampak bagus dan mungkin dapat dikatakan istimewa karena dari iklan tersebut diperlihatkan beberapa gambar yang sekiranya dapat meyakinkan konsumen bahwa barang tersebut memang asli adanya. Di majalah itu digambarkan ada sebuah aktor yang memakai sebuah kaos, jam tangan dan kacamata yang mungkin dapat dikatakan harganya memang sedikit mahal tetapi karena memang saya tertarik untuk meniru aktor tersebut agar mungkin dapat terlihat menarik seperti aktor tersebut akhirnya saya membeli barang-barang tersebut dengan harga yang sedikit mahal yaitu kurang lebih 3 juta rupiah. Dan setelah menunggu beberapa hari dalam pengirimannya, alhasil ternyata setelah saya memakainya, saya sama sekali tidak terlihat seperti aktor tersebut padahal saya meniru dengan gaya yang sama. Hal serupa juga terjadi pada kakak saya, Dia membeli sebuah tas ransel yang ekspetasinya tas itu tebal dan mungkin awet dalam pemakaiannya karena harganya yang cukup mahal. Karena ia tertarik ia pun akhirnya membeli tas ransel tersebut dan alhasil realita berbeda dengan ekspetasi. Realitanya adalah tas tersebut sangat tipis dan mungkin akan mudah robek bila dipakai setiap hari.

Berbicara soal ekspetasi dan realita yang ada, memang akan jauh berbeda jika kita tidak melihatnya secara langsung. Ekspetasi dari barang-barang yang dijual oleh seorang pedagang memang selalu nampak bagus dan selalu dilebih-lebihkan oleh pedagang itu tetapi pada dasar realitanya, nampak pada barang tersebut ketika telah terjual pada orang yang telah tertipu dari ekspetasi tersebut. Kebanyakan dari realita yaitu berbanding terbalik dari ekspetasi yang telah dilontarkan oleh beberapa pedagang yang diiklankan di majalah tersebut. Orang-orang selalu mudah tertipu karena fungsi dari majalah itu sendiri dapat menarik minat pembaca untuk membaca majalah itu bahkan dapat membeli suatu barang yang mungkin dijual di majalah tersebut.

Yustinus Bigar


Referensi :

https://komunikasi.uinsgd.ac.id/pengertian-media-massa/
https://www.artikelsiana.com/2015/03/pengertian-sistem-pers-liberal-ciri-ciri-tugas-fungsi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar