Kamis, 23 Juni 2016

Soekarno jadi Cover Majalah TIME

Hai bloggers! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai keterkaitan cover yang diterbitkan oleh Majalah TIME. Majalah TIME merupakan majalah fenmenal yang lahir di Amerika Serikat pada 03 Maret 1923. Perlu diingat pula bahwa majalah ini dianggap berpengaruh dalam penyebaran informasi menarik dan juga tak luput dari isu-isu politik. 
Komponen utama yang pertama kali diperhatikan oleh pembaca ialah cover atau halaman depan dari majalah tersebut. Cover majalah juga sebagai salahsatu penentu banyaknya pembaca yang berminat untuk membaca majalah tersebut karena cover merupakan salahsatu bentuk packaging.
Seokarno sebagai Presiden Indonesia kala itu pernah menjadi cover Majalah Time. Cover tersebut digunakan dalam penerbitan majalahnya pada 23 Desember 1946 yang ditulis oleh Robert Sehrood. 
TIME ed. 23 Desember 1946
Pada cover itu digambarkan wajah Soekarno yang tegas dan semangat, diikuti dengan banyaknya tangan yang meraih bendera merah putih sebagai latar belakangnya dengan warna-warna pada cover yang cerah, tegas, dan berani. Hal tersebut secara tidak langsung mengartikan bahwa "inilah Ia sang Presiden Indonesia yang berani melawan penjajah dan berhasil memimpin Indonesia ke pintu kemerdekaan. Ia lah Soekarno.". Cover tersebut terkait dengan isinya yang membahas mengenai diri Soekarno yang pandai berpidato, berani, dan gaya kepemimpinannya yang 'berapi-api'.
Ketika ada hal positif, maka ada pula hal negatif atas sesuatu. Hal itu pula yang diasumsikan menjadi latar belakang Majalah TIME untuk menerbitakan cover majalah dengan sosok Soekarno (lagi) pada edisi 10 Maret 1958. Pada cover kali ini, warna-warna yang digunakan dibuat berbeda dari cover yang pertama. Pada cover yang kedua lebih terlihat gelap dan wajah Soekarno digambarkan tampak kejam, serta ditambah pula dengan tulisan "CIVIL WAR IN ASIA" pada bagian kanan atas.

Berkaitan dengan cover, isi majalahnya kali ini membahas mengenai sisi negatif yang dimiliki Soekarno dan propaganda yang telah dilakukannya terhadap rakyat Indonesia. Salahsatu asumsi yang mendasari terjadinya kasus ini karena Amerika menganggap gaya kepemimpinan Soekarno yang menakutkan, maka dari itu banyak negara yang kala itu baru merdeka namun tetap memberikan simpati bagi Indonesia yang juga baru merdeka. Maka dari
TIME ed. 10 Maret 1958
itu Amerika merasa terancam dan akhirnya menerbitkan Majalah TIME dengan cover seperti itu dan akhirnya banyak yang memiliki anggapan buruk mengenai Soekarno.

Dari kejadian tersebut, muncullah sebuah kritik bahwa seharusnya sebagai jurnalis yang berkewajiban memberikan informasi yang sebenarnya untuk tidak melakukan tindakan ini hanya karena berorientasi pada suatu keuntungan. Jika media massa digunakan untuk menyampaikan informasi palsu demi suatu kepentingan, maka secara tidak langsung media melakukan pembodohan pada konsumennya. 
Jadi bagi kamu yang berkeinginan menjadi jurnalis, ayo mulai selektif sejak sekarang dalam membaca atau pun menemukan informasi baru dalam bentuk apapun. Jangan terlalu mudah tertarik dan percaya atas informasi yang ada di media, karena informasi bisa dimanipulasi.

Jeremy Thomas

Sumber: Maharani, A. (02 Juli 2012). Figur di Indonesia yang pernah menjadi cover majalah bergengsi TIME. bintang. Dikutip dari bintang.com
Link

2 komentar: